Type Here to Get Search Results !

Banyak yang Tidak Tahu, Kandungan Kurma Berikut Dapat Memperbaiki Mood

Shopiah Syafaatunnisa 0

 

Kurma memperbaiki mood
Ilustrasi (Foto: Pixabay) 

KurmaGarut - Kurma bukan hanya dikenal sebagai buah khas Timur Tengah yang kaya nutrisi, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan mental, terutama dalam meningkatkan mood. Jika Anda sering merasa stres, mudah lelah, atau emosional, konsumsi kurma bisa menjadi solusi alami yang mudah dan aman.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa apa yang kita makan memiliki hubungan erat dengan suasana hati. Kurma menjadi salah satu contoh sempurna makanan yang mampu memberikan efek positif. Kandungan di dalamnya bekerja secara lembut namun konsisten dalam menyeimbangkan hormon kebahagiaan, menjaga kestabilan energi, dan melindungi otak dari stres oksidatif.

1. Triptofan dalam Kurma

Salah satu kandungan yang membuat kurma istimewa adalah triptofan, asam amino penting yang menjadi bahan baku serotonin, hormon yang bertanggung jawab atas rasa bahagia dan stabilitas emosional. 

Saat tubuh memiliki cukup triptofan, produksi serotonin berjalan lebih optimal, sehingga pikiran terasa lebih tenang dan suasana hati lebih terkendali. Konsumsi kurma secara teratur membantu memasok kebutuhan triptofan dengan cara yang alami dan aman, tanpa perlu suplemen tambahan.

2. Gula Alami dalam Kurma

Kurma mengandung kombinasi gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh. Tidak seperti gula buatan yang memicu lonjakan energi singkat lalu jatuh drastis, gula alami dari kurma memberikan aliran energi yang stabil. Energi yang lebih konsisten ini sangat penting untuk menjaga suasana hati, karena mood swing sering terjadi ketika gula darah turun secara tiba-tiba.

Bagi banyak orang yang menjalani aktivitas padat, rasa lelah mental sering muncul bukan karena kurang tidur, tetapi karena otak kekurangan energi. 

Kurma menyediakan suplai energi yang cepat tanpa menimbulkan efek samping seperti gelisah atau mudah marah. Dengan menjaga kestabilan energi sepanjang hari, kurma membantu pikiran tetap fokus dan emosi tetap terkendali.

3. Antioksidan dalam Kurma

Kurma termasuk salah satu buah yang kaya antioksidan, khususnya flavonoid, fenolik, dan karotenoid. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan stres oksidatif, kondisi ketika radikal bebas berlebih merusak sel-sel otak. 

Jika stres oksidatif dibiarkan, fungsi otak dapat menurun, memicu rasa cemas, sulit fokus, bahkan menurunkan kualitas mood secara keseluruhan. Kurma membantu memutus siklus negatif ini dengan cara memberikan perlindungan alami pada sel saraf.

Selain itu, antioksidan dalam kurma berperan mengurangi peradangan pada sistem saraf. Peradangan kronis dapat mengubah cara otak mengatur suasana hati dan membuat seseorang lebih rentan terhadap stres. 

Dengan konsumsi kurma secara rutin, tubuh mendapatkan pasokan antioksidan yang mampu menjaga kondisi otak tetap sehat, responsif, dan terlindungi. Hal ini memberikan dampak jangka panjang berupa emosi yang lebih stabil dan mental yang lebih tangguh.

4. Magnesium dalam Kurma

Kandungan magnesium dalam kurma menjadi salah satu alasan mengapa buah ini efektif membantu relaksasi. Magnesium dikenal sebagai mineral yang berfungsi merilekskan otot dan menenangkan sistem saraf. 

Ketika tubuh kekurangan magnesium, seseorang lebih mudah mengalami ketegangan, gelisah, dan sulit tidur, semua faktor yang memengaruhi mood secara langsung. Dengan mengonsumsi kurma, tubuh mendapat pasokan magnesium tambahan yang mendukung kondisi mental lebih tenang.

Selain perannya dalam relaksasi, magnesium juga memengaruhi produksi neurotransmitter yang mengatur emosi. Mineral ini bekerja membantu menurunkan hormon stres dan mendukung fungsi otak agar tetap seimbang. 

Efek kombinasi antara gula alami, antioksidan, dan magnesium membuat kurma menjadi camilan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memperbaiki kondisi mental secara keseluruhan.

5. Serat dalam Kurma

Kurma mengandung serat yang cukup tinggi, dan ini bukan hanya bermanfaat untuk pencernaan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus sangat terkait dengan kesehatan mental melalui jalur gut-brain axis, yaitu hubungan dua arah antara usus dan otak. Mikroba baik di usus memengaruhi produksi hormon kebahagiaan seperti serotonin dan dopamin. Dengan serat yang membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, kurma berperan menjaga kestabilan mood dari dalam tubuh.

Yang menarik, lebih dari 80% serotonin sebenarnya dihasilkan di usus, bukan di otak. Ini artinya, saat usus berada dalam kondisi sehat, produksi hormon kebahagiaan berjalan lebih efisien. 

Kurma mendukung proses ini dengan menyediakan serat dan nutrisi yang membantu bakteri baik berkembang. Hasilnya adalah suasana hati yang lebih stabil, emosi yang lebih positif, dan pikiran yang lebih jernih.

Dengan kandungan triptofan yang mendukung produksi serotonin, gula alami yang menjaga stabilitas energi, antioksidan yang melindungi otak, magnesium yang membantu relaksasi, serta serat yang menyehatkan usus, kurma bekerja dari berbagai sisi untuk memperbaiki mood. Semoga bermanfaat! 


Tags

Posting Komentar

0 Komentar