![]() |
| Ilustrasi (Foto: Unsplash) |
KurmaGarut - Banyak orang mengira semua kurma bisa disimpan begitu saja di suhu ruang. Padahal, setiap jenis kurma memiliki sifat yang berbeda, sehingga cara penyimpanannya pun tidak bisa disamaratakan. Bila salah perlakuan, kurma mudah berjamur, berubah rasa, bahkan menjadi sarang kutu kecil yang membuatnya tidak layak dikonsumsi.
Memahami Jenis Kurma dan Sifat Alaminya
Secara umum, kurma terbagi menjadi dua jenis utama: kurma basah dan kurma kering.
Kurma basah memiliki kadar air yang tinggi, teksturnya lembut dan sedikit berair, seperti Sukari dan Ruthob.
Karena kandungan airnya tinggi, kurma jenis ini sangat sensitif terhadap suhu dan kelembapan. Di suhu ruang, kurma basah hanya bertahan sekitar satu minggu sebelum berubah berjamur.
Itulah sebabnya, kurma basah sebaiknya disimpan di kulkas dengan suhu sekitar 0–4°C agar tetap segar hingga beberapa bulan.
Jika ingin penyimpanan lebih panjang, bisa disimpan di freezer dengan suhu -18°C dan tetap awet hingga satu tahun tanpa kehilangan cita rasa.
Berbeda dengan kurma basah, kurma kering seperti Ajwa dan Khalas. Kurma kering memiliki kadar air yang jauh lebih rendah. Teksturnya kenyal dan tidak mudah rusak.
Kurma jenis ini bisa bertahan lama di suhu ruang, bahkan hingga berbulan-bulan selama disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari sinar matahari langsung, dan tidak berada di tempat lembap.
Penyebab Kurma Berjamur dan Berkutu
Dua masalah utama pada penyimpanan kurma adalah jamur dan kutu kecil.
Jamur biasanya tumbuh karena kombinasi kadar air yang tinggi, suhu hangat, dan wadah yang tidak rapat. Kurma yang disimpan di suhu ruang tanpa pendinginan, apalagi dalam wadah terbuka, menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme.
Sedangkan kutu kecil sering muncul pada kurma kering. Hewan mungil ini biasanya datang karena kondisi lembap, sirkulasi udara yang buruk, atau wadah penyimpanan yang sudah lama tidak dibersihkan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa kurma tidak boleh disimpan berdekatan dengan buah penghasil gas etilen seperti pisang, apel, melon, atau tomat. Gas etilen mempercepat proses pematangan dan dapat membuat kurma lebih cepat lembek, berubah aroma, dan akhirnya mudah berjamur.
Cara Penyimpanan Kurma untuk Konsumen di Rumah
Untuk Anda yang menyimpan kurma di rumah, langkah paling penting adalah menyesuaikan cara penyimpanan dengan jenisnya.
Kurma basah sebaiknya langsung dimasukkan ke kulkas dalam wadah kedap udara. Pastikan wadah bersih, kering, dan tertutup rapat agar tidak menyerap bau dari makanan lain. Bila ingin stok tahan lebih lama, simpan dalam freezer.
Sedangkan untuk kurma kering, cukup simpan di wadah tertutup di suhu ruang yang sejuk dan kering.
Cara Penyimpanan Kurma untuk Penjual atau Distributor
Tips Penting untuk Konsumen Saat Membeli Kurma
Banyak orang hanya memperhatikan tanggal kedaluwarsa saat membeli kurma, padahal cara penyimpanan penjual jauh lebih menentukan kesegaran dan keamanan kurma.
Jadi, sebelum membeli, tanyakan bagaimana cara penjual menyimpan kurma mereka.
Jika penjual menyimpan kurma basah di suhu ruang tanpa pendinginan, kualitasnya bisa sudah menurun walau tanggal kadaluwarsa masih lama.
Selain itu, perhatikan tekstur dan aroma. Kurma yang masih bagus berbau manis alami dan tidak berjamur di permukaan. Bila tampak berair, berubah warna mencolok, atau beraroma asam yang tidak wajar, sebaiknya dihindari karena menandakan mulai rusak.
Dengan memahami perbedaan karakter setiap jenis kurma dan memperhatikan cara penyimpanan yang benar, baik di rumah maupun di tempat penjual, kita bisa menikmati kurma yang tetap segar, manis, dan aman dikonsumsi lebih lama.
Karena pada dasarnya, keawetan kurma tidak cukup ditentukan oleh tanggal di kemasan, tetapi oleh cara penyimpanan sejak dari penjual hingga sampai ke tangan pembeli.
Kalau kamu belum menemukan kurma original dengan penyimpanan yang aman, kamu bisa order di kurma Garut ya!

